1. Perubahan Perilaku yang Drastis
Salah satu ciri-ciri skizofrenia pada anak adalah perubahan perilaku yang drastis. Anak mungkin menjadi lebih pendiam, menarik diri dari lingkungan sosial, atau menunjukkan perilaku yang tidak biasa, seperti berbicara sendiri atau menolak aktivitas yang sebelumnya disukai.
Perubahan ini sering kali disalahartikan sebagai gangguan emosi biasa. Oleh karena itu, orangtua perlu lebih peka dalam memantau perkembangan anak.
2. Kesulitan Berbicara dan Menyampaikan Pikiran
Anak dengan skizofrenia mungkin mengalami kesulitan berbicara atau menyusun kalimat yang jelas. Mereka juga sering kali kesulitan menjelaskan apa yang mereka pikirkan atau rasakan, sehingga pembicaraan mereka terdengar tidak terstruktur.
Kesulitan ini dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan orang lain, yang pada akhirnya memperburuk isolasi sosial.
3. Halusinasi dan Delusi
Ciri khas lain dari skizofrenia adalah halusinasi, di mana anak melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Selain itu, anak mungkin memiliki delusi, yaitu keyakinan yang tidak realistis, seperti merasa sedang diawasi atau dikejar oleh sesuatu.
Halusinasi dan delusi ini sering kali membuat anak merasa cemas atau takut, sehingga penting bagi orangtua untuk segera mencari bantuan medis.
4. Penurunan Kemampuan Akademik
Anak dengan skizofrenia cenderung mengalami penurunan kemampuan akademik. Mereka mungkin kehilangan konsentrasi, menunjukkan kurangnya motivasi, atau tidak mampu menyelesaikan tugas sekolah.
Jika penurunan ini terjadi secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, orangtua perlu mempertimbangkan kemungkinan adanya gangguan mental seperti skizofrenia.
Kesimpulan
Ciri-ciri skizofrenia pada anak, seperti perubahan perilaku, kesulitan berbicara, halusinasi, dan penurunan kemampuan akademik, memerlukan perhatian serius. Orangtua yang mengenali tanda-tanda ini harus segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk penanganan dini.